Data Penerima PSKS Tidak Jelas
MANNA, BE – Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) mulai Rabu (25/11) sudah disalurkan oleh seluruh Kantor Pos di Bengkulu Selatan (BS). Selain adanya protes dari warga, penyaluran PSKS ini pun mendapat protes dari para kepala desa (Kades). Sebab nama-nama penerima PSKS ini tidak jelas. “Sampai saat ini kami tidak tahu siapa saja warga kami yang penerima PSKS itu,” kata Kades Tanjung Besar, Manna BS, Jasrul, Rabu (26/11). Menurut Jasrul, banyak warganya mendatangi dirinya untuk menanyakan penerima PSKS itu, karena warga menilai bahwa penerima uang Rp 400 ribu itu tidak tepat sasaran. Pasalnya banyak penerima itu ekonominya mapan, sedangkan yang hidupnya miskin tidak mendapatkan bantuan PSKS. “Kami bingung data mana yang dipakai pemerintah memberikan dana Rp 400 ribu per orang itu, sedang kami tidak pernah dilibatkan,” terang Jasrul. Hal senada juga disampaikan Kades Durian, Seginim, Noprizal dan Kades Banding Agung, Seginim, Nizman. Menurut keduanya, pemerintah hanya menyampaikan kepada mereka jika warga yang menerima PSKS agar segera mengambil uangnya di kantor pos dengan syarat membawa kartu perlindungan sosial (KPS) dan foto kopi kartu keluarga (KK). “Kami juga bingung siapa yang menerima uang Rp 400 ribu itu, namun kami sampaikan pada warga bagi yang punya KPS dapat mengambil uang Rp 400 ribu di kantor pos,” kata Noprizal. Dengan banyaknya data penerima uang RP 400 ribu sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), ketiga kepala desa ini sangat mengharapkan pemda ataupun pihak terkait dapat melibatkan pemerintahan desa untuk pendataan warga miskin di masing-masing desa. Para kades ini juga sangat berharap ada perbaikan data warga miskin. Sebab, data yang saat ini dipakai data lama yang sudah tidak tepat lagi. “Mungkin saja sebelumnya penerima KPS itu miskin, namun saat ini ekonomi mereka sudah membaik, untuk itu perlu perbaikan agar yang masih miskin dan belum mendapat bantuan ke depannya juga dapat menerima bantuan,” harap Noprizal.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: